LPEI mendapat pembayaran Rp 10 triliun dari PMN yang akan digunakan untuk itu

Uncategorized33 Dilihat


Jakarta, CNBC Indonesia – Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Bank Exim akan mendapat penyertaan modal masyarakat (PMN) sebesar Rp 10 triliun yang akan dibayarkan pada September 2024.

Direktur Eksekutif LPEI Riyani Tirtoso mengatakan PMN akan digunakan seluruhnya untuk mendanai Penugasan Khusus Ekspor (PKE) atau National Interest Account (NIA).

“Pada tahun 2024, LPEI akan menerima PMN tujuan khusus untuk Rekening Kepentingan Nasional senilai 10 triliun. Yang dianggarkan akhir September sudah bisa dibayar,” kata Riyani kepada wartawan di Jakarta, Rabu (4 April 2024).

PMN ini juga diharapkan dapat memperbaiki posisi rasio kecukupan modal (CAR) LPEI. LPEI diketahui memiliki cadangan devisa sebesar Rp16,93 triliun yang menjadi penghambat kinerja keuangan tahun lalu.

“Dulu CAR turun dari 33%, sekarang 18%, tapi nanti September kalau PMN keluar, CAR bisa naik dari 18% menjadi 35%,” ujarnya.

Sebagai informasi, LPEI merupakan lembaga keuangan khusus milik Pemerintah untuk proyek pembiayaan ekspor. Proyek pembiayaan ekspor sering kali melibatkan risiko tinggi dan menargetkan negara-negara yang tidak biasa.

Beberapa proyek yang dikerjakan LPEI antara lain program ekspor feri dirgantara CN235-220 ke Senegal, ekspor kereta INKA ke Bangladesh, dan jaminan kapal angkut militer ke Uni Emirat Arab yang akan selesai tahun depan atau awal 2025.

LPEI juga mencatat peningkatan eksportir baru sebesar 173% menjadi 613 pada tahun 2023. Sedangkan LPEI mencatatkan 224 eksportir baru pada tahun sebelumnya.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel berikutnya

Bank Indonesia Exim (LPEI) mengumumkan pengangkatan Direktur Utama baru

(ay/ay)


Quoted From Many Source

Baca Juga  Boeing terlibat dalam kasus keselamatan, kepala maskapai penerbangan memangkas pertumbuhan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *