Emiten Cinta Laura melantik direksi dan anggota komisi baru

Jakarta, CNBC Indonesia – PT Maharaksa Biru Energi Tbk (OASA) sedang mengerjakan sejumlah proyek biomassa dan menunjuk direktur dan komisaris baru.

Tahun depan, menurut Bobby Ghafoor Umar, Presiden Direktur PT Maharasaksa Biru Energi Tbk, akan dibuka 2 pabrik biomassa dan satu pembangkit listrik tenaga biomassa milik perseroan di Pulau Bangka, Sumatera Selatan. Yang di Air Duren, Kabupaten Bangka saat ini sudah hampir rampung. “Ini sudah lebih dari 70 persen, kami berharap paling lambat akhir Januari 2024 sudah bisa mulai berproduksi,” kata Bobby usai rapat umum pemegang saham (RUPS) OASA di Jakarta, Kamis.

Pembangkit PLTBm serupa di Pulau Bangka yang terletak di wilayah Bangka Selatan diharapkan mulai menghasilkan listrik pada pertengahan tahun 2024. Bobby menjelaskan pengembangan energi bersih di Pulau Bangka dilakukan selaras dengan biomassa. pabrik yang berbahan dasar limbah perkebunan, hutan dan pertanian. “Pembangkit ini terintegrasi dengan PLTBM atau pembangkit listrik tenaga biomassa berkapasitas 10 MW yang diharapkan bisa beroperasi sebelum pertengahan tahun 2024,” ujarnya.
Blair dan Banten.

Rencana selanjutnya yang menurut Bobby akan segera dilaksanakan adalah pembangunan pabrik penghasil biomassa dari limbah pertanian di wilayah Blora (Jawa Tengah) dan Banten. Keduanya memiliki kapasitas 5.000 ton per tahun pada tahap pertama. “Wilayah Blora berpotensi menampung limbah hutan dan pertanian untuk produksi bioenergi,” kata Bobby.

Menurut dia, pabrik di Blor ini diharapkan dapat menghasilkan biomassa yang nantinya akan disuplai sebagai bahan bakar ikutan ke PLTU Rembang pada pertengahan tahun 2024. Pabrik tersebut dibangun dengan investasi sebesar Rp 50 miliar. Selain itu, mengingat potensi limbah kehutanan dan pertanian dalam jumlah besar, maka pabrik bioenergi di kawasan tersebut akan memproduksi bio-LNG (bio-liquid natural gas) yang rencananya akan diekspor ke Jepang. “Pabrik ini akan mampu memproduksi setidaknya 5 juta kaki kubik bio-LNG per hari, dibangun dengan investasi sekitar US$100 juta. “Kami sedang dalam proses pengembangan kerja sama dengan USTDA atau US Trade Development Agency,” jelas mereka. Polisi.

Di wilayah Banten, Perseroan juga bekerjasama dengan perusahaan swasta di Kabupaten Lebak untuk membangun pabrik biomassa. “Kami akan segera membangun pabrik dengan investasi Rp 50 miliar, dan produk biomassanya akan disuplai sebagai bahan bakar ikutan ke PLTU Labuan di Banten.

Bobby berharap seluruh proyek yang diharapkan selesai pada pertengahan 2024 mampu memperdalam kantong perusahaan. “Kami berharap semuanya bisa berkontribusi terhadap arus kas perseroan pada pertengahan tahun depan,” ujarnya.

Seperti diketahui, hingga 30 September 2023, Perseroan berhasil membukukan pendapatan usaha sebesar Rp30,31 miliar, meningkat 3.688 persen dibandingkan pendapatan usaha tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp808,5 juta. Hal ini pun membuat perusahaan berhasil mengubah kerugian menjadi keuntungan yang melonjak 102 persen.

Dalam rapat umum tahunan Kamis pekan ini, perseroan juga menyetujui secara bulat pengangkatan Carmelita Hartoto sebagai komisaris perseroan dan Sendy Hadiputranto sebagai direktur baru perseroan. Sendy ditunjuk sebagai CFO menggantikan Avian yang meninggal beberapa bulan lalu.

Selain menjabat CEO PT Andhika Lines, Carmelita Hartoto saat ini juga menjabat sebagai Chairman di sejumlah perusahaan. Beliau juga menjabat Wakil Ketua Umum Koordinator IV Bidang Peningkatan Kinerja Manusia, Riset, Teknologi dan Inovasi di KADIN Indonesia.

Sedangkan sebelum menjabat sebagai CFO PT Maharaksa Biru Energi Tbk, Sendy Hadiputranto menjabat sebagai Managing Director PT Mitra Berlian Unggas, CFO PT Cashiez Worldwide Indonesia Tbk, dan Wakil Direktur PT Danareksa Bidang Manajemen Investasi dan Investasi Alternatif di PT Mandiri . Manajemen Investasi, Direktur PT Digital Artha Media.

[Gambas:Video CNBC]