Jangan lewat! 4 Emiten Ini Ingin Bagikan Dividen Besar ke Investor

Jakarta, CNBC Indonesia – Sejumlah emiten besar akan membagikan dividen dalam jumlah besar kepada pemegang sahamnya. Tercatat hingga Rabu (12/3/2024) ada empat emiten yang sahamnya masih bisa diperoleh sebelum batas waktu pencatatan nama pemegang saham sebagai pihak yang berhak atas pembagian dividen (berkencan dengan sperma) oleh penerbit.

Berikut rincian daftar empat emiten yang telah mengumumkan dividen dan berkencan dengan sperma segera jatuh tempo:

Bank Rakyat Indonesia (BBRI)

BRI mengumumkan akan membagikan dividen sebesar Rp 48,1 triliun atau setara 80% laba bersih pada tahun 2023. Sebelumnya BRI membagikan dividen interim sebesar Rp 12,73 triliun atau Rp 84 per saham.

Sedangkan dividen final akan dibagikan kepada pemegang saham BRI sebesar Rp35,37 triliun atau setara Rp235 per saham.

Investor yang ingin menerima dividen BRI masih bisa menerimanya dengan batas waktu perdagangan hari ini. berkencan dengan sperma Dividen saham BRI akan turun hari ini. Setiap investor yang namanya tercatat pada penutupan perdagangan Rabu 13 Maret 2024 berhak mendapatkan dividen sebesar Rp235 per saham yang akan ditransfer ke rekening investor pada 28 Maret 2024.

Bank Mega (MEGA)

Emiten bank milik CT Corp ini menyatakan akan membagikan dividen kepada pemegang saham sebesar 70% dari laba bersih perseroan hingga tahun 2023 yang mencapai Rp 3,51 triliun.

Investor yang menginginkan dividen MEGA masih bisa mendapatkannya dengan batas waktu perdagangan hari ini. berkencan dengan sperma Dividen saham MEGA akan turun hari ini. Setiap investor yang namanya tercatat pada penutupan perdagangan Rabu 13 Maret 2024 berhak mendapatkan dividen sebesar Rp209,30 per saham yang akan ditransfer ke rekening investor pada 27 Maret 2024.

Bank Negara Indonesia (BBNI)

BNI yang membukukan laba bersih Rp 20,91 triliun pada tahun 2023 setuju untuk membagikan dividen kepada pemegang saham.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), pemegang saham Bank Negara Indonesia (BBNI) menyetujui pembagian dividen sebesar 50% dari keuntungan perseroan hingga tahun 2023. Dividen per saham yang dibagikan adalah Rp 280,49 per saham.]

Rasio dividen BNI meningkat dari 40% pada tahun lalu menjadi 50%. Secara nominal, jumlah yang dibayarkan kepada investor juga meningkat menjadi 42%.

Investor yang ingin menerima dividen BNI bisa mengambil saham emiten tersebut. chip biru dan akan didaftarkan sebagai pemegang saham pada penutupan perdagangan besok tanggal 14 Maret 2024 (tanggal penggabungan), dan dividen akan dibayarkan pada tanggal 2 April 2024.

Bank Tabungan Negara (BTN)

BTN yang membukukan laba bersih Rp 3,50 triliun pada tahun 2023 setuju untuk membagikan dividen kepada pemegang saham.

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. memutuskan untuk membagikan 20% dari laba bersih tahun buku 2023 sebagai dividen.

Emiten bersandi BBTN ini akan membagikan dividen sebesar Rp 700,19 miliar atau setara. Rp 49,9 per saham.

Sedangkan 80% atau Rp 2,8 triliun diperuntukkan sebagai penyeimbang pengembangan bisnis perseroan.

Investor yang ingin menerima dividen BTN bisa mengambil saham emiten tersebut. chip biru harus didaftarkan sebagai pemegang saham pada penutupan perdagangan Senin mendatang, 18 Maret 2024 (tanggal penggabungan), dan dividen harus dibayarkan ke rekening pemodal pada tanggal 5 April 2024.

[Gambas:Video CNBC]