IHSG Bisa Jatuh ke Rp 7.000, Saatnya Berburu Saham Diskon

Uncategorized15 Dilihat


Jakarta, CNBC Indonesia – Analis memperkirakan Indeks Saham Gabungan (IHSG) akan turun ke Rp 7.000. Selain dampak libur panjang pasca Idul Fitri, eskalasi konflik di Timur Tengah jika terjadi perang juga akan berdampak pada anjloknya IHSG.

Head of Institutional Research Sinarmas Sekuritas Isfhan Helmy menilai pelemahan IHSG saat ini merupakan dorongan pasca libur panjang Idul Fitri.

“Kami melihat ini hanya tren bearish sementara bagi IHSG, dan seharusnya ini menjadi peluang bagi emiten-emiten yang memiliki fundamental bagus untuk masuk ke pasar,” kata Isfhan dalam Monthly Market Update, Selasa (23 April 2024).

Namun jika skenario perang langsung terjadi, Sinarmas Securitas meyakini IHSG pasti akan mengalami pelemahan hingga di bawah Rp 7.000. Namun saat ini peluangnya masih kecil.

“Kami percaya penurunan yang terjadi saat ini seharusnya menjadi peluang besar untuk mendapatkan harga yang bagus, terutama bagi perusahaan-perusahaan dengan pertumbuhan yang luar biasa. Kami melihat skenario bullish karena risikonya sekarang sama dengan imbalannya,” kata Ishfan.

Selain itu, beberapa analis lain memperkirakan IHSG bisa turun lebih dalam ke area 6.600-6.800. Arwendi Rinaldi Mokhtar, Head of Equity Trading Mitra Andalan Sekuritas (Marketing Partner Mandiri Sekuritas), mengatakan IHSG sedang memasuki fase koreksi.

“IHSG sedang memasuki fase koreksi karena Dow Jones sedang mengalami koreksi. Sejak Oktober tidak ada koreksi,” kata Arwendi kepada CNBC Indonesia, Senin (22/4/2024).

Begitu pula dengan indeks IHSG yang belum terkoreksi sejak November dan (ada) tekanan ke bawah dari pasar global, tambahnya.

Secara teknikal, Arvendi melihat support terdekat IHSG berada di level 6900 – 7000. Jika area 7000 ditembus maka IHSG akan menuju support kedua yakni 6750.

Baca Juga  Dengan disetujuinya RKAB, produksi batu bara BUMI bisa mencapai level tersebut.

“Mendukung tiga IHSG 6600, skenario terburuk jika Iran dan Israel memulai perang fisik.”

Senada, Andika Pradana, Analis Jasa Utama Sekuritas, menjelaskan IHSG masih tertekan dan berpotensi turun ke level 7.000 pada pekan ini.

“Indeks sepertinya mengalami tekanan pada minggu ini karena indeks lepas dari support pada akhir minggu lalu,” kata Andyka kepada CNBC Indonesia, Senin (22/4/2024).

Andyka memperkirakan jika IHSG mencapai 7.000 maka akan terjadi rebound ke 7.100-7.150, namun hal tersebut hanya bersifat sementara. Lalu, jika IHSG semakin turun hingga menembus area 7000, maka support selanjutnya adalah 6890.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel berikutnya

Terus Naik, Bisakah IHSG Tutup 2023 di 7.300?

(mx/mx)


Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *