Utang luar negeri pada Oktober 2023 sebesar Rp6.068 ribu, naik tipis 0,6%.

Uncategorized226 Dilihat


Jakarta, CNBC Indonesia – Utang luar negeri (ULN) Indonesia mencapai US$392,2 miliar atau Rp 6.068 triliun (Rp 15.480) pada Oktober 2023, naik 0,6% dari Oktober 2022. turun dibandingkan posisi ULN September 2023. Bank Indonesia (BI) menyatakan penurunan ULN ini terutama disebabkan oleh ULN sektor publik.

Dari total ULN Oktober 2023, BI mencatat ULN pemerintah mengalami penurunan dibandingkan bulan sebelumnya. Posisi ULN pemerintah pada Oktober 2023 tercatat sebesar US$185,1 miliar, turun dibandingkan bulan sebelumnya sebesar US$188,3 miliar.

“YoY, ULN pemerintah naik 3,0% (YoY), melambat dari 3,3% (YoY) pada bulan lalu. Penurunan posisi ULN pemerintah terutama dipengaruhi oleh pergerakan dana investor nonresiden. penempatan di pasar surat berharga negara (SBN).

Selain itu, pemerintah berupaya menjaga kepercayaan dengan memenuhi kewajiban membayar pokok dan bunga utang secara tepat waktu, serta mengelola utang luar negeri secara hati-hati, efisien, dan akuntabel.

Penggunaan ULN pada Oktober 2023 tetap menjadi prioritas untuk mendukung prioritas belanja pemerintah dan melindungi masyarakat sehingga dapat mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia dan tetap tangguh di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global. Dukungan tersebut antara lain mencakup sektor kesehatan dan kegiatan sosial (23,8% dari total utang luar negeri pemerintah), administrasi publik, pertahanan dan jaminan sosial wajib (18,4%), jasa pendidikan (16,7%), konstruksi (14,2%). ), serta jasa keuangan dan asuransi (10,0%).

“Posisi ULN pemerintah relatif aman dan terkendali, mengingat hampir seluruh ULN memiliki jatuh tempo jangka panjang dan pangsanya mencapai 99,9% dari total ULN pemerintah,” tegas Erwin.

BI mencatat ULN swasta masih terkendali dan terus menekan pertumbuhan. Posisi ULN swasta pada Oktober 2023 tercatat sebesar US$196,9 miliar, sedikit lebih tinggi dibandingkan posisi bulan sebelumnya sebesar US$196,7 miliar.

Baca Juga  Jalur positif transformasi bisnis BNI selama 4 tahun terakhir

Secara tahunan, ULN swasta kembali mengalami kontraksi pada tingkat pertumbuhan sebesar 2,5% (y/y), melanjutkan kontraksi bulan lalu sebesar 3,5% (y/y). Penurunan pertumbuhan ULN ini didorong oleh lembaga keuangan (perusahaan keuangan) dan korporasi non keuangan yang masing-masing mengalami kontraksi sebesar 2,4% (YoY) dan 2,5% (YoY).

Berdasarkan sektor ekonomi, ULN swasta terbesar terdapat pada industri manufaktur; layanan keuangan dan asuransi; penyediaan listrik, gas, uap/air panas, dan udara dingin; serta industri pertambangan yang pangsanya mencapai 78,6% dari total ULN swasta. ULN swasta juga masih didominasi oleh ULN jangka panjang yang pangsanya mencapai 74,6% dari total ULN swasta.

Erwin menegaskan, struktur ULN Indonesia tetap sehat didukung penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya. ULN Indonesia pada Oktober 2023 tetap terkendali, dibuktikan dengan rasio ULN Indonesia terhadap produk domestik bruto (PDB) yang turun menjadi 28,7% dari 28,9% pada bulan sebelumnya, dan didominasi oleh ULN jangka panjang dengan porsi yang sama. mencapai 86,8% dari total utang luar negeri.

“Untuk memastikan struktur ULN tetap sehat, Bank Indonesia dan pemerintah terus memperkuat koordinasi dalam memantau perkembangan ULN yang didukung oleh penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya.

Peran ULN juga akan terus dioptimalkan dalam mendukung pembiayaan pembangunan dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan dengan meminimalkan risiko yang dapat mempengaruhi stabilitas perekonomian.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel selanjutnya

Wow! Utang luar negeri Republik Ingushetia mengalami penurunan, kini berjumlah 395,1 miliar dolar AS

(haa/haa)


Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *