Jakarta, CNBC Indonesia – Pada tahun terakhir pemerintahan Presiden Joko Widodo, pemerintah dan DPR sepakat untuk merevisi rancangan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) pada tahun berikutnya dari yang semula tertuang dalam RUU APBN 2024. rencana pembayaran Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan, pembayaran dividen BUMN termasuk dalam aset negara yang dialokasikan sebagai Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Target tersebut ditingkatkan dari semula Rp 80,8 triliun menjadi Rp 85,8 triliun.
Sebelumnya, Menteri BUMN Eric Thohir mengatakan dividen BUMN tahun anggaran 2022 mencapai Rp 80,6 triliun, sedangkan jumlah yang disetor ke kas negara mencapai Rp 42,1 triliun. Eric mengatakan, pencapaian tersebut merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah.
Dari total dividen yang dibayarkan kepada pemerintah, Rp40,74 triliun atau 50,8% disumbangkan oleh empat bank pelat merah. Berikut pembagian dividen Himbara kepada negara.
BTN
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) membagikan dividen sebesar Rp609 miliar atau 20% dari laba bersih perseroan tahun buku 2022 pada 14 April 2023. Dengan jumlah tersebut, setiap pemegang saham mendapat dividen tunai sebesar Rp 43.394 per saham.
Dari pembagian tersebut, Pemerintah Republik Indonesia yang merupakan pemegang saham perseroan dan memiliki 60% modal ditempatkan dan disetor perseroan memperoleh bagian dividen sebesar Rp 365,4 miliar yang berjumlah Rp 365,4 miliar. akan ditransfer ke rekening kas umum negara. .
BNI
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) membagikan dividen sebesar Rp7,32 triliun atau Rp392,78 per saham kepada pemegang saham pada 14 April 2023. Jumlah tersebut mewakili 40% dari laba bersih konsolidasian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tahun buku 2022 yang diperkirakan mencapai Rp 18,31 triliun.
Dari pembagian tersebut, Negara Republik Indonesia yang merupakan pemegang saham perseroan dan memiliki 60% modal ditempatkan dan disetor perseroan akan memperoleh bagian dividen sebesar Rp 4,39 triliun yang akan ditransfer ke rekening kas pemerintah.
Bank Mandiri
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) membagikan dividen senilai Rp 24,7 triliun atau Rp 529,33 per saham kepada pemegang saham pada 12 April 2023. Jumlah tersebut mewakili 60% dari laba bersih konsolidasian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tahun buku 2022 yang berjumlah Rp 41,1 triliun.
Sedangkan khusus untuk pembayaran dividen kepada Negara Republik Indonesia yang merupakan pemegang saham Perseroan dan menguasai 52% modal ditempatkan dan disetor Perseroan atau sebesar Rp 12,84 triliun akan ditransfer ke rekening kas umum negara. .
OBOR
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) membagikan dividen Rp 43,94 triliun atau Rp 288,2 per saham pada 12 April 2023. Jumlah tersebut setara dengan 85% laba bersih konsolidasi tahun 2022 sebesar Rp 51,4 triliun.
Dari total dividen yang dibagikan perseroan, dividen yang masuk ke kas umum negara dengan kepemilikan minimal 53,19% mencapai sekitar Rp 23,15 triliun.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel berikutnya
Ketukan! BTPN membagikan dividen senilai Rp619 miliar untuk pertama kalinya sejak 2017
(Zefanya Aprilia/ya)
Quoted From Many Source