Tekan JCI: Perang Hamas dengan Israel bisa memperkuat produsen minyak

Uncategorized190 Dilihat

Jakarta, CNBC Indonesia – Perang Hamas dengan Israel diklaim bisa menekan indeks harga saham gabungan (IHSG). Namun, di saat yang sama, hal ini bisa menjadi katalis positif bagi emiten minyak.

Komentator pasar modal Hans Kwee mengatakan perang telah meningkatkan risiko global. Hal ini menimbulkan efek domino dimana investor cenderung beralih ke safe haven.

“Kemarin yen Jepang sepertinya menguat dan emas menguat,” kata Hans saat pertemuan dalam acara Capital Market and Economic Outlook 2024 CSA Institute di gedung BEI, Jakarta, Selasa (10/10/2023).

Selain itu, perang ini juga akan mempengaruhi harga energi, khususnya harga minyak. Sebab, Amerika berupaya memperbaiki hubungan Arab Saudi dan Israel.

Salah satu kesepakatannya adalah Arab nantinya akan memulihkan produksi setelah memangkas produksi sebesar 1 juta barel.

“Nah, karena ada perang, kita khawatir tidak akan terjadi proses pemulihan hubungan. Jadi Arab Saudi dan Arab Saudi masih bisa mengurangi pasokannya. Jadi minyaknya cukup tinggi. Nah, minyak ini cukup tinggi. negatif bagi negara-negara pengimpor bersih seperti Indonesia,” kata Hans Kwee.

Namun meski berdampak buruk terhadap inflasi dalam negeri, Hans Kwee mengatakan kenaikan harga minyak sebenarnya bisa berdampak positif bagi emiten sektor perminyakan.

“Biasanya ketika saya melihat harga minyak naik, hal positifnya adalah Medco dan beberapa perusahaan terkait minyak naik,” katanya.

Namun, investor perlu mewaspadai sentimen musim dingin yang akan muncul akhir tahun ini dan dampaknya terhadap harga minyak.

Diketahui, pada sesi kedua perdagangan Senin (10/9/2023), di tengah kenaikan tajam harga minyak mentah dunia akibat ketegangan situasi geopolitik di Timur Tengah, terjadi kenaikan mayoritas. saham emiten minyak.

Baca Juga  10 orang terkaya di Thailand, beberapa di antaranya punya 500 rupee

Hingga pukul 14:39 WIB, saham tujuh produsen minyak dan pendukungnya turun lebih dari 5%. Bahkan, ada pula yang meningkat hingga lebih dari 16%.

PT Apexindo Pratama Duta Tbk (APEX) memimpin penguatan saham minyak pada sesi kedua kemarin, naik 16,04% ke harga Rp 246 per saham. Kenaikan tajam saham minyak Indonesia kemarin terjadi di tengah kenaikan kembali harga minyak mentah global kemarin.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel berikutnya

Shekel Israel jatuh ke level terendah dalam 8 tahun

(mx/mx)


Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *