Jakarta, CNBC Indonesia – Bank Indonesia (BI) menyatakan kesehatan aktivitas perbankan dan stabilitas sistem keuangan tetap terjaga. Hal ini tercapai meskipun kondisi global masih berfluktuasi dalam lingkungan perekonomian dengan tingkat suku bunga yang tinggi.
“Hal ini didukung oleh permodalan yang kuat dan risiko kredit yang rendah,” kata Gubernur BI Perry Vargio usai rapat Dewan Gubernur (RDG) dalam konferensi pers, Kamis (19/10/2023).
Perry menjelaskan, kuatnya aktivitas perbankan terlihat dari rasio kecukupan modal yang masih cukup tinggi hingga mencapai 27,62%. Gubernur BI juga mengatakan rasio kredit terkendali berkat tingkat kredit bermasalah (NPL) yang rendah, yaitu sebesar 2,5% (gross) dan 0,79% (net) pada bulan Agustus.
Selain itu, berlanjutnya likuiditas juga terlihat pada dana pihak ketiga (DPK) yang tumbuh sebesar 6,54% (YoY) pada September 2023.
“Hasil stress test BI juga menunjukkan bahwa ketahanan sistem perbankan tetap kuat meski ada tekanan global,” jelas Perry.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel selanjutnya
AS gemetar, berikut hasil stress test bank-bank di Republik Ingushetia
(fsd/fsd)
Quoted From Many Source