Pelindo sedang membangun kawasan ekonomi khusus, berikut lokasinya

Uncategorized309 Dilihat

Jakarta, CNBC Indonesia – Perusahaan pelat merah PT Pelindo (Persero) tengah mengembangkan kawasan industri terintegrasi di berbagai wilayah. Salah satunya adalah Kawasan Industri dan Pelabuhan Terpadu Jawa (JIIPE) yang disebut Kawasan Ekonomi Khusus Gresik, Jawa Timur.

Direktur Utama PT Pelindo (Persero) Arif Suhartono mengatakan, perseroan saat ini fokus menyelesaikan berbagai permasalahan komunikasi antara kawasan industri dan pelabuhan, seperti keterlambatan truk, terbatasnya moda transportasi, waktu tempuh yang lama, dan terbatasnya infrastruktur jalan.

“JIIPE merupakan bagian dari strategi PT Pelindo untuk mengembangkan kawasan industri yang terintegrasi dengan pelabuhan,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (13/11).

Seperti diketahui, Kawasan Ekonomi Khusus Gresik sendiri merupakan Proyek Strategis Nasional (NSP), dimana dua entitas ikut serta di dalamnya yaitu PT BKMS sebagai pengembang dan pengelola kawasan industri (Badan Usaha Pembinaan dan Pengelolaan) yang merupakan perusahaan patungan. usaha. kerjasama antara PT Pelindo (Persero) dan PT AKR Corporindo Tbk.

Perseroan memiliki kepemilikan sebesar 40% dan 60%, dengan PT BMS sebagai pengelola kawasan pelabuhan (Badan Usaha Pelabuhan) dengan kepemilikan sebesar 60% dan 40%.

Hingga 1 Oktober 2021, ketika empat perusahaan pengelola pelabuhan bergabung menjadi PT Pelindo (Persero), kedua perusahaan tersebut merupakan anak perusahaan PT Pelindo 3 dan kawasan pemukimannya dikembangkan dan dikelola langsung oleh PT AKR Surabaya Land Corporindo.

Kawasan seluas 3.000 hektar ini terdiri dari kawasan industri seluas 1.761 hektar dan kawasan pelabuhan seluas 406 hektar yang keduanya merupakan kawasan ekonomi khusus yang didukung oleh kawasan pemukiman seluas 800 hektar.

Dengan berbagai klaster yaitu metalurgi, elektronik, kimia, energi, penunjang dan logistik berorientasi ekspor, kawasan yang terintegrasi dengan pelabuhan laut dalam ini memiliki fasilitas docking multi fungsi dengan luas 500X50 meter dengan panjang dermaga 1000 m. Pelabuhan JIIPE didukung kedalaman laut hingga – 14 LWS, mampu menerima kapal dengan bobot mati hingga 100 ribu ton.

Baca Juga  The Fed mulai bersikap damai, bursa Asia pun gembira

Kawasan JIIPE tidak hanya terintegrasi dengan pelabuhan, tetapi juga memiliki akses tol yaitu Jalan Tol Surabaya-Manyar dan Jalan Tol Krian-Legundi-Bunder Manyar (KLBM) yang saat ini dalam tahap penyelesaian Bunder Manyar. ruas yang nantinya akan digabungkan dengan ruas tol KLBM Trans-Jawa dan mempunyai akses langsung dari wilayah tersebut. Jarak JIIPE ke Tol Surabaya Manyar hanya tiga kilometer yang terhubung dengan jalan provinsi bernama Jalan Daendels, katanya.

Sementara itu, Direktur Sumber Daya Manusia dan Logistik PT BKMS Agung P. Guritno mengatakan, Pemerintah Kabupaten dan Provinsi telah menyelesaikan sebagian perluasan jalan provinsi yang merupakan salah satu akses jalan menuju JIIPE. Nantinya, proyek sepanjang 9,39 kilometer ini memiliki akses langsung ke gerbang tol dari JIIPE.

“Hanya akses tol Bunder Manyar yang masih dalam tahap penyelesaian,” ujarnya.

Di JIIPE, tidak hanya jalan akses dan berbagai infrastruktur seperti jaringan air bersih, gas, dan listrik saja yang dibangun dan sedang dibangun. Pemerintah juga menyediakan berbagai layanan perpajakan dan perizinan terpadu melalui pengelola KEK.

Menurut Agung, sejak berdirinya KEK, jumlah investasi yang mengalir ke JIIPE mencapai kurang lebih Rp 52 triliun dan akan terus bertambah seiring perkembangan daerah. “Pemerintah menargetkan kita dengan penanaman modal asing (foreign direct investment) sebesar US$16 miliar atau sekitar Rp 250 triliun,” ujarnya.

Agung berharap tujuan tersebut dapat tercapai melalui berbagai fasilitas yang diberikan pemerintah dan kawasan industri, terutama konektivitas antara wilayah sekitar Gresik dan pelabuhan.

Pencapaian tujuan tersebut diawali dengan masuknya pabrik pengolahan pertambangan atau yang dikenal dengan smelter milik PT Freeport Indonesia yang merupakan salah satu industri unggulan di JIIPE. Sebagai bagian dari program distribusi industri pemerintah, Freeport menjadi jangkar penyewa JIIPE seluas 100 hektar.

Baca Juga  IHSG menguat, BBRI CS jadi incaran asing

Hingga akhir Agustus 2023, manajemen PT Freeport Indonesia menyampaikan kepada media bahwa tingkat pembangunan pabrik telah mencapai 76%. Freeport bergegas memenuhi permintaan Presiden Joko Widodo agar pabrik tersebut dapat beroperasi pada Mei 2024.

Smelter Freeport yang dibangun dengan nilai investasi US$3 miliar ini merupakan salah satu dari 21 perusahaan yang bergabung di JIIPE. Sejak JIIPE ditetapkan sebagai kawasan ekonomi khusus, sudah ada lima tenant besar yang bergabung dan diharapkan akan semakin menggairahkan minat investor asing untuk berinvestasi di KEK Gresik.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel berikutnya

Bahana Securitas Menunjuk Penasihat Investasi Utama di BNCT

(rob/au)


Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *