Losergeek.org.CO, Jakarta – Anggota Komisi VI DPR RI Achmad Baidowi mengatakan bahwa program deradikalisasi di lingkungan Badan Usaha Milik Negara atau BUMN tidak berjalan maksimal. Ia menyarankan agar BUMN segera melakukan upaya preventif dan pembinaan agar karyawannya tak terlibat dalam kegiatan radikal.
“Kalau tidak mau dikatakan gagal, atas dasar hal ini harus menjadi perhatian bagi Kementerian BUMN untuk melakukan langkah preventif dan pembinaan terhadap jajaran pegawai BUMN agar tidak terpapar radikalisme yang mengarah pada tindakan terorisme,” katanya dalam rilis tertulis, Selasa, 15 Agustus 2023.
Pernyataan Baidowi ini berkaitan dengan penangkapan seorang pegawai BUMN berinisial DE dalam kasus dugaan terorisme di Bekasi pada Senin, 14 Agustus 2023.
Pria yang karib disapa Awiek itu mengatakan bahwa tertangkapnya pegawai PT KAI berinisial DE, dalam kasus terorisme itu membuka kesadaran kita semua bahwa aksi terorisme yang mengancam keutuhan NKRI masih ada.
Awiek menyayangkan paparan terorisme ini justru terjadi di instansi pemerintahan. “Yang seharusnya menjadi terdepan dalam membantu memerangi terorisme,” kata dia.
Sehingga Awiek menyimpulkan temuan Densus ini menjadi konfirmasi bahwa banyak pegawai di lingkungan BUMN terpapar radikalisme yang patut diduga sebagai cikal-bakal terorisme.
Iklan
Awiek juga menyinggung Menteri BUMN Erick Thohir untuk lebih concern mengatasi permasalahan ini. Ia menyebut jangan sampai ada legitimasi bahwa BUMN merupakan sarang benih terorisme.
“Menteri BUMN Erick Tohir sebaiknya harus lebih serius memperhatikan masalah ini jangan sampai lingkungan BUMN dicap menjadi salah satu sarang tumbuhnya benih2 terorisme. Jangan sampai ikut terlena dengan hiruk-pikuk politik menjelang 2024,” kata dia.
DE diketahui merupakan pegawai PT KAI. Ia ditangkap karena diduga melakukan kegiatan terorisme dengan menyebarkan propaganda lewat media sosial. Dalam keterangannya pada wartawan hari ini, Juru bicara Detasemen Khusus atau Densus 88 Antiteror Mabes Polri Komisaris Besar Arwin Siregar mengatakan, DE punya rencana untuk melakukan serangan ke Mako Brimob.
Untuk itu, DE sebelumnya telah melakukan berbagai latihan untuk melancarkan aksi terornya itu. Adapun mengenai jumlah senjata yang disita, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan ada 16 pucuk senjata api yang disita.
Quoted From Many Source