Jakarta, CNBC Indonesia – Emiten BUMN PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) menggandeng pihak swasta yaitu Salim Group PT Marga Metro Nusantara (MMN) yang merupakan anak perusahaan PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) dan Grup Astra PT Acset Indonusa Tbk (ACST) untuk membuat perusahaan patungan .
Kami mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) tentang perusahaan patungan PT Jakarta Metro Ekspressway tanggal 11 September 2023.
Modal dasar perusahaan patungan tersebut sebesar Rp 100 miliar dan modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp 26,9 miliar.
Kepemilikan ketiga perusahaan tersebut antara lain PT Adhi Karya (Persero) Tbk. sebesar 10% dari modal ditempatkan dan modal disetor atau setara dengan Rp2.690.000.000. Selain itu, PT Marga Metro Nusantara mewakili 85% dari modal ditempatkan dan modal disetor atau setara dengan Rp 22.865.000.000.
Sedangkan PT Acset Indonusa Tbk. sebesar 5% dari modal ditempatkan dan modal disetor atau setara dengan Rp1.345.000.000.
Maksud dan tujuan didirikannya PT Jakarta Metro Ekspressway adalah untuk melaksanakan pengoperasian jalan tol layang Jakarta Outer Ring Road (JORR) Chikunir – Ulujami sepanjang 21,5 km dengan nilai investasi sebesar Rp 21,26 triliun.
Meliputi pembiayaan, perencanaan rekayasa, pelaksanaan konstruksi, pengoperasian dan pemeliharaan jalan tol.
“Hal ini sesuai dengan Pasal 3 Undang-Undang Pendirian Jalan Tol PT Jakarta Metro,” kata manajemen, Kamis (14/9).
Penyertaan saham pada PT Jakarta Metro Ekspressway akan dicatat dalam pembukuan Perusahaan sebagai penyertaan pada entitas asosiasi.
Pembentukan perusahaan patungan ini juga mendukung kegiatan usaha perseroan, dimana perseroan akan memperoleh keuntungan modal dari investasi tersebut sehingga akan memperkuat posisi keuangannya.
“Tidak ada akibat hukumnya dan tidak akan mempengaruhi kelangsungan hidup perseroan,” tutupnya.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel selanjutnya
Komisaris Hironimus membeli 5.000 saham ADHI
(merampok/ya)
Quoted From Many Source