Ketukan! Komisi XI menyetujui anggaran BI tahun 2024 sebesar Rp 29,75 triliun

Uncategorized48 Dilihat

Jakarta, CNBC Indonesia – Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) menyetujui rancangan anggaran operasional tahunan Bank Indonesia tahun 2024 (RATBI) pada rapat kerja Komisi XI DPR RI dengan Gubernur BI di ruang rapat Komisi XI DPR RI pada Rabu (15/11/2022). Dengan demikian, hasil kesepakatan ini akan disampaikan ke rapat paripurna DPR RI.

“Kami sepakat, hasil Panja akan menjadi keputusan komisi XI DPR RI dengan Gubernur BI,” kata ketua komisi tersebut.

Secara spesifik, berdasarkan asumsi makroekonomi tahun 2024 yang digunakan dalam penyusunan ATBI 2024, Komisi XI DR RI menyetujui pendapatan operasional ATBI tahun 2024 sebesar Rp29,75 triliun.

Sedangkan dari pihak ATBI, beban usaha yang disepakati pada tahun 2024 sebesar Rp 20,07 triliun. Salah satu penyumbangnya adalah beban upah dan pendapatan sebesar Rp5,36 triliun.

Di sisi lain, KPU perlu diketahui bahwa rencana penggunaan cadangan fiskal pada anggaran operasional sebesar R489,6 miliar dan alokasi cadangan sebesar Rp334,6 miliar pada tahun anggaran berjalan telah disampaikan kepada Komisi XI DR RI untuk disetujui melalui sebuah bengkel.

“Apabila lokakarya tidak dapat dilaksanakan paling lambat 30 hari kerja sejak permohonan lokakarya, Bank Indonesia dapat mengambil langkah penggunaan cadangan anggaran dan melaporkannya kepada Komisi XI DR RI,” demikian bunyi surat keputusan tersebut.

Selain itu, Komisi

Sebelumnya, anggaran tahunan Bank Indonesia (ATBI) 2024 mengalami defisit sebesar Rp 29,29 triliun. Defisit anggaran tersebut lebih buruk dibandingkan proyeksi surplus ATBI tahun 2023 sebesar Rp 27,19 triliun.

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjio mengatakan, kekurangan rencana ATBI 2024 disebabkan oleh potensi defisit anggaran kebijakan mencapai Rp38,98 triliun dibandingkan proyeksi surplus anggaran politik 2023 sebesar Rp3,2 triliun dan surplus anggaran operasional Rp9,68 triliun dibandingkan sebelumnya. tahun 2023. perkiraan: Rp 23,98 triliun.

Baca Juga  MBMA mendorong daur ulang nikel untuk menjamin keberlanjutan baterai kendaraan listrik

“Rencana ATBI tahun 2024 diperkirakan mengalami defisit sebesar Rp 29,29 triliun terutama dipengaruhi oleh peningkatan belanja anggaran politik, termasuk peningkatan biaya operasional tunai dan beban kontribusi BI terhadap program pemulihan ekonomi nasional atau pembagian beban,” kata Perry dalam pidatonya. rapat kerja dengan Komisi XI DPR, Senin (13/11/2023).

Khusus terkait anggaran politik yang mengalami defisit Rp38,98 triliun, kata dia, hal tersebut disebabkan oleh peningkatan biaya tunai serta suku bunga yang masih perlu dijaga tetap tinggi.

Sebagai informasi, BI telah menaikkan suku bunga acuan reverse repo BI-7 sebesar 25 basis poin pada Oktober 2023 menjadi 6%.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel berikutnya

Penampakan kontainer dan karton berisi uang baru 10 juta

(haa/haa)


Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *