Jakarta, CNBC Indonesia – Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk terus menurunkan rasio loan to value (LTV) untuk kredit properti dan rasio financing to value (FTV) untuk pembiayaan properti hingga maksimal 100%.
Oleh karena itu, BI mendorong dilanjutkannya kebijakan uang muka nol (DP) properti hingga tahun 2024.
“Kebijakan LTV dan FTV berlaku untuk semua jenis real estat, termasuk rumah tapak, apartemen, dan gedung perkantoran dengan kriteria NPL/NPV tertentu untuk mendorong penyaluran kredit di sektor real estat, dengan tetap berlaku mulai 1 Januari hingga 31 Desember 2024. jelas Perry dalam laporannya. pemaparan hasil RDG BI Oktober, Kamis (19/10/2023).
Selain itu, BI juga tetap memberikan uang muka kredit pembiayaan sepeda motor minimal 0% pada semua jenis kendaraan bermotor baru untuk mendorong perpanjangan kredit industri otomotif yang berlaku mulai 1 Januari hingga 31 Desember 2024.
Kebijakan ini merupakan kelanjutan dari kebijakan LTV dan FTV serta uang muka kendaraan yang diberlakukan pada tahun 2021 dan tetap berlaku hingga akhir tahun 2023. Kini, dengan kebijakan baru ini, manfaat FTV, LTV, dan uang muka diundur ke tahun 2024.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel selanjutnya
Pertahankan suku bunga utama di 5,75% adalah alasan BI!
(haa/haa)
Quoted From Many Source
