Etalasenya tidak berfungsi? Ini adalah perkiraan analis

Jakarta, CNBC Indonesia – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus melemah sepanjang bulan tersebut. Pada perdagangan pekan lalu, indeks turun 0,68%.

Sementara itu, pada penutupan perdagangan Senin (23/10/2023), indeks IHSG melemah 1,57% menjadi 6.741,96 pada Senin (23/10/2023), karena investor cenderung menunggu dan mencermati proses pendaftaran calon presiden. calon presiden dan calon wakil presiden (cavapres) pada pemilu 2024. Kemarin indeks IHSG berada di level terendah 6.730,87.

Namun, ini mungkin menjadi kesempatan untuk menyiapkan “amunisi”. Karena secara historis. Menjelang akhir tahun akan dilakukan kegiatan window dressing, yaitu dekorasi laporan keuangan pada periode menjelang penutupan buku, atau pada triwulan terakhir.

Pelaku pasar selalu menantikan periode showcase akhir tahun ini. Pasalnya, portofolionya mendapat banyak investasi besar.

Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan, ada potensi window dressing pada tahun ini. Namun perlu diperhatikan bahwa situasi dan kondisi global dalam negeri harus mendukung tindakan tersebut.

Niko mencatat, periode menjelang tahun politik dalam negeri memberikan harapan peningkatan daya beli dan konsumsi. Sementara itu, dalam skala global, ketidakpastian perekonomian akan terus membebani pasar sehingga membuat pasar menjadi tidak menentu. Belum lagi, kata dia, kemungkinan bank sentral Federal Reserve (Fed) kembali menaikkan suku bunganya pada tahun ini.

“Ini yang membuat window dressing masih belum pasti, meski dari segi probabilitas, hasil emiten Indonesia masih menggembirakan,” ujarnya kepada CNBC Indonesia, Senin (23/10/2023).

Senada dengan itu, Senior Vice President PT Henan Putihrai Asset Management Reza Fahmy Riawan belum bisa memastikan apakah acara pameran tersebut akan digelar akhir tahun ini. Namun, faktor penyebabnya tidak hanya berasal dari situasi global.

“Likuiditas di pasar modal Indonesia sangat terbatas. Hal ini membuat investor asing sulit masuk ke pasar dalam negeri. Pilihan saham yang bisa Anda pilih sangat terbatas (hanya 10-15 saham) dan sebagian besar merupakan saham-saham dari sektor perbankan. Secara keseluruhan, IHSG sangat bergantung pada aliran modal masuk untuk mendorong return indeks,” jelas Reza kepada CNBC Indonesia, Senin (23/10/2023).

Selain itu, ia mengatakan investor asing masih menunggu siapa yang akan menjadi Menteri Keuangan RI selanjutnya. Reza mengatakan investor asing skeptis untuk menggantikan Sri Mulyani dan Presiden Joko Widodo “karena kinerja mereka yang luar biasa dalam beberapa waktu terakhir.”

Di sisi lain, Analis Investindo Nusantara Sekuritas Pandhu Dewanto menegaskan statistik Desember hampir selalu positif. Jadi, jangan terlalu khawatir dengan koreksi yang terjadi, terutama pada saham-saham yang masih berpeluang meraih hasil positif di kuartal III 2023.

“Semakin dekat akhir Oktober, semakin banyak emiten yang mempublikasikan hasil kuartal ketiganya. Hal ini bisa diantisipasi agar tidak salah memilih saham yang cocok untuk investasi,” kata Pandu kepada CNBC Indonesia, Senin (23/10). /2023).

[Gambas:Video CNBC]