Emiten Ratu Batu Bara RI (BSSR) ini ingin membagikan dividen sebesar US$60 juta

Jakarta, CNBC Indonesia – PT Baramulti Suksessarana Tbk (BSSR) telah membagikan dividen interim tahun buku 2023 sebesar US$60 juta atau Rp 349,93 per saham. Dividen tersebut berasal dari laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar US$106,36 juta.

Jadwal pembayaran dividen pasar reguler dan negosiasi adalah Kamis, 14 September 2023. Pembayarannya, tidak termasuk dividen di pasar reguler dan kontrak, jatuh pada tanggal 15 September. Tanggal pencatatan pemegang saham yang berhak menerima dividen adalah 18 September. Dan pembayaran dividen pada tanggal 26 September.

Per 31 Agustus 2023, BSSR memiliki 15.731 pemegang saham, antara lain PT Wahana Sentosa Cemerlang menguasai 50,001%, Tata Power International Pte Ltd 26%, PT GS Global Resources 5%, GS Energy Corporation 9,74%, Henry Angkasa 0,006% dan masyarakat tanpa naskah 9.253 %.

Penerima manfaat akhir saham BSSR adalah Gan Jo Hiang. Ia merupakan wanita terkaya di Indonesia yang namanya masuk dalam daftar orang terkaya Indonesia tahun 2022 versi Forbes. Ia merupakan wanita terkaya ketiga di Indonesia setelah pemilik Bayan Dewi Kam dan pemilik Adaro Energy Indonesia Arini Subianto.

Istri mendiang pendiri Baramulti Group ini menduduki peringkat ke-41 dengan perkiraan kekayaan bersih US$1,07 miliar atau setara Rs 16,3 triliun.

Tidak hanya berada di antara perempuan dalam daftar yang didominasi laki-laki, Gan Jo Hiang juga merupakan orang tertua terkaya ke-8. Pada usia 79 tahun, ia menjadi wanita terkaya di Indonesia.

Gan Jo Hiang merupakan pemegang saham mayoritas PT Wahana Sentosa Cemerlang, induk perusahaan PT Mitrabara Adiperdana Tbk (MBAP). Mitrabara merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan batubara.

MBAP terafiliasi dengan Baramulti Group, perusahaan yang hingga tahun 2021 memiliki konsesi pertambangan batubara seluas 24.518 hektar di lima kabupaten di Kalimantan.

Pendiri Baramulti Group adalah mendiang Athanasius Tossin Sukharya, suami Gan Joe Khiang.

[Gambas:Video CNBC]