Jakarta, CNBC Indonesia – Harga saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) terus merosot seiring salah satu investornya, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), pun buka suara.
Direktur Utama Telkom Indonesia Ririek Adriansia mengakui penurunan harga saham GOTO berdampak pada kinerja keuangan Telkom, namun tidak berdampak pada operasionalnya.
Padahal, dari sudut pandang akuntansi, naik turunnya harga saham akan berdampak, tapi tidak berdampak pada aktivitas operasional, ujarnya kepada Kementerian BUMN di Jakarta, dikutip Sabtu (28/10/2023).
Ririek menjelaskan, ketika berinvestasi di sektor startup, perusahaan tidak hanya mengejar keuntungan semata. Namun terdapat sinergi nilai dalam kerjasama dengan GOTO. “Kami mengedepankan sinergi,” kata Ririck.
Telkom sendiri mulai berinvestasi di GOTO pada 18 Mei 2023 dengan membeli 29.708 saham GOTO yang dapat dikonversi senilai US$150 juta atau setara Rp 2,1 triliun.
Tak hanya Telkom, anak usaha Telkomsel juga memiliki tambahan 59.417 saham yang diperoleh melalui opsi saham senilai US$300 juta atau setara Rp 4,29 triliun.
Selanjutnya berdasarkan perubahan perjanjian tanggal 19 Oktober 2021, GOTO melakukan stock split dan mengubah kepemilikan Telkomsel dari 89.125 saham menjadi 23,72 miliar saham. Dengan demikian, pemecahan saham dan investasi tersebut membuat Telkom mengakuisisi saham GOTO dengan harga Rp 270 per saham.
Total investasi Telkom di GOTO mencapai US$450 juta atau setara Rp6,4 triliun.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel selanjutnya
Telkom Mau Buyback Saham, Kapan dan Berapa Harganya?
(haa/haa)
Quoted From Many Source