Jakarta, CNBC Indonesia – Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan, hasil stress test kekuatan bank sentral menunjukkan kondisi stabil dan kuat.
“Hasil stress test Bank Indonesia menunjukkan ketahanan perbankan masih kuat,” tegas Perry saat memaparkan hasil rapat Dewan Gubernur (RDG), Kamis (21 September 2023).
Perry menegaskan, kekuatan perbankan Tanah Air didukung oleh sinergi dengan KSSK dalam memitigasi berbagai risiko perekonomian domestik dan global yang dapat mengganggu stabilitas sistem keuangan dan momentum pertumbuhan ekonomi.
Sementara permodalan perbankan kuat dengan rasio kecukupan modal (CAR) mencapai 27,44% pada Juli 2023, menurut laporan BI.
Risiko kredit yang terkendali tercermin pada rasio kredit bermasalah (NPL) sebesar 2,51% (gross) dan 0,80% (net) pada line item yang sama.
Likuiditas perbankan pada Agustus 2023 tetap terjaga dengan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 6,24% (YoY). Rasio alat likuid terhadap dana pihak ketiga (AL/DPK) pada Agustus 2023 tercatat tinggi yakni 26,49% sejalan dengan posisi Bank Indonesia pada kebijakan likuiditas yang longgar.
“Perkembangan ini menyebabkan suku bunga perbankan tetap rendah, dengan suku bunga deposito bulanan dan suku bunga pinjaman masing-masing sebesar 4,23% dan 9,34% pada Agustus 2023,” kata Perry.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel selanjutnya
BI mencatat total pinjaman yang diberikan selama Ramadhan sebesar Rp6.424 ribu
(haa/haa)
Quoted From Many Source
