Jakarta, CNBC Indonesia — Akademisi sekaligus pendiri Hungry Stock Lucas Setya Atmaya mengatakan banyak orang menghindari investasi saham karena memiliki risiko tinggi. Namun ketidakpastian ini menawarkan sesuatu yang positif.
Meski menurutnya banyak investor saham yang hidup dalam penyesalan. “Sahamnya penuh penyesalan. Anda hanya menyesal, Anda tidak membeli cukup, Anda menjual terlalu cepat,” kata Lucas di CNBC Investment Expo 2023, Kamis (14/9/2023).
Menurut Lucas, teman investor kawakan Loh Kheng Hong, investor saham sebaiknya mematuhi beberapa aturan agar merasa nyaman dan aman saat berinvestasi.
Menurut dia, rasa aman hilang karena investor tidak memahami risiko dari saham yang dibeli. “Risiko datang dari melakukan sesuatu yang tidak Anda ketahui,” katanya.
Belajar dari Lo Kheng Hong, Lucas mengatakan risiko ini bisa diperhitungkan dengan standar diri sendiri. Saham dengan harga tinggi mempunyai risiko yang tinggi. Jika suatu saham dihargai murah, risikonya kecil.
Perasaan nyaman datang dari membeli saham yang tepat. “Harga saham tidak terlalu fluktuatif. Naik perlahan tapi pasti,” ujarnya.
Selain itu, investor juga harus memperhatikan profil saham yang dimilikinya. Jika Anda tidak bisa mengelola risiko dengan baik, jangan membeli saham yang harganya sering berfluktuasi. “Jadi berhati-hatilah. Stresor nomor satu bagi masyarakat adalah kinerja keuangan,” katanya.
Lucas juga mengingatkan kita untuk fokus saat berinvestasi. Belajarlah dari Warren Buffett dan jangan membuat portofolio saham yang terlalu beragam. Salah satu orang terkaya di dunia ini menginvestasikan 90% uangnya pada 10 saham.
Namun, ada juga yang suka menyebarkan asetnya ke berbagai portofolio. Ketika sesuatu mempunyai dinamika positif, pengambilan keuntungan dan yang turun dirahasiakan.
“Risiko yang kita pegang pada saham, risiko portofolio, bisa menurun seiring bertambahnya jumlah jenis saham yang kita miliki karena risiko tersebut. tidak pasti,” Dia berkata.
Permasalahan selanjutnya adalah menentukan saham mana yang akan dikoleksi. Ada 4 aspek yang terkait dengan hal tersebut, yaitu: pemahaman model bisnis, manajemen, kondisi keuangan dan prinsip pasar.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel selanjutnya
Tak hanya Lo Kheng Hong, investor asing ini juga memiliki GJTL.
(mx/mx)
Quoted From Many Source