BEI akan membuka kemungkinan melepas gembok WIKA, namun ada syaratnya

Uncategorized288 Dilihat


Jakarta, CNBC Indonesia – Bursa Efek Indonesia (BEI) siap melepas gembok PT Wijaya Karya Tbk. (WIKA) jika BUMN Karya ingin menambah modal melalui hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau masalah hak.

Presiden BEI Iman Rahman mengatakan suspensi tersebut merupakan bentuk bantuan bursa terhadap kesehatan emiten.

“Kami akan melihat apa yang bisa kami lakukan untuk membantu, tapi apakah itu demi kepentingan terbaik masalah hak“Ya artinya lebih baik,” kata Iman kepada wartawan, Kamis (22/2/2024).

Diketahui, WIKA disuspensi karena gagal membayar pokok sukuk Rp 185 miliar yang jatuh tempo pada Senin (18/12/2023).

Melalui right issue ini, WIKA diharapkan bisa melunasi utangnya yang gagal bayar sehingga notasi khusus dan suspensi bursa bisa dicabut. Iman pun mencontohkan apa yang dilakukan bursa terhadap PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA).

“Masalahnya dia diberhentikan karena tidak memenuhi kewajibannya, bukan karena kinerja keuangannya. Kalau dia yang memutuskan, sama saja dengan Garuda kan? Begitu selesai penutupan PKPU, karena masih ada banding, sekarang kita buka, ”jelasnya.

Berdasarkan keterbukaan BEI, WIKA berencana melakukan right issue dengan menawarkan 92,23 miliar saham baru. Bagi pemegang saham yang tidak berpartisipasi dalam inisiatif perusahaan ini, kepemilikannya akan terdilusi sebesar 91,14%.

Dalam prospektus disebutkan WIKA akan menawarkan 92,23 miliar saham baru Seri B dengan nilai nominal Rp 100 per saham pada Rabu, 23 Januari 2024. Namun perseroan belum mengumumkan harga jual dan perkiraan dana yang akan dikumpulkan dari right issue tersebut.

Setiap pemegang saham yang tercatat dalam daftar saham pada tanggal 19 Maret 2024 sebelum pukul 16.15 WIB akan memperoleh saham dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Setiap GMETD memberikan hak atas satu saham baru yang diterbitkan sebagai bagian dari aksi korporasi tersebut.

Baca Juga  Pendapatan Harita Nickel (NCKL) naik 20% menjadi Rp 5,62 ribu, mendukung

[Gambas:Video CNBC]

Artikel selanjutnya

Pasalnya, kerugian WIKA pada kuartal III mencapai Rp5,8 triliun.

(mx/mx)


Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *