Bank Mandiri (BMRI) akan meluncurkan Livin’ Paylater

Uncategorized436 Dilihat

Jakarta, CNBC Indonesia – Industri perbankan juga menjajaki bisnis beli sekarang, bayar nanti (BNPL) atau layanan pembayaran angsuran ditangguhkan. Seperti yang Anda ketahui, salah satu bank terbesar di Indonesia adalah PT Bank Cental Asia Tbk. (BBCA) meluncurkan Paylater BCA pada 30 September 2023.

Selain BCA, bank besar Indonesia lainnya adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) juga berencana meluncurkan fitur paylater di aplikasi supernya Livin’. Rencana ini diumumkan CIO BMRI Timothy Utama saat presentasi hasil Q1 2023 pada April tahun lalu.

Kemudian dia menyampaikan, fasilitas ini rencananya akan diluncurkan pada kuartal II tahun 2023. Sekretaris Perusahaan BMRI Rudy As Aturrida mengatakan, saat ini hanya pelanggan terpilih yang bisa mendapatkan penawaran Livin’ Paylater.

“Dapat kami sampaikan saat ini hanya nasabah terpilih yang dapat menerima penawaran Livin’ Paylater dari Bank Mandiri di aplikasi Livin’. Hal ini kami lakukan untuk memberikan pengalaman terbaik bagi pelanggan kami. Nasabah terpilih juga merupakan “nasabah eksisting yang saat ini tercatat di Bank Mandiri sesuai dengan ketentuan produk Livin’ Paylater,” jelasnya kepada CNBC Indonesia, Jumat (10/6/2023).

Rudy menjelaskan, untuk beberapa klien prosesnya juga sangat sederhana dan cepat. Mulai dari pengajuan hingga pembayaran Livin’ Paylater dilakukan langsung di dalam aplikasi Livin’ by Mandiri. Persyaratan pendaftaran cukup login ke aplikasi Livin’ by Mandiri dan mengisi data diri untuk mengajukan Livin’ Paylater.

Menyikapi masyarakat luas, dia mengatakan bank pelat merah itu berencana menyelesaikan proyek Livin’ Paylater yang akan tersedia luas bagi nasabah pada akhir tahun 2023.

“Di tengah maraknya pinjaman online (pinjol) ilegal, Bank Mandiri berkomitmen menjadi mitra keuangan utama dengan menyediakan solusi perbankan digital yang andal dan sederhana serta produk pinjaman digital inovatif Livin’ Paylater. Saya berharap produk terbaru ini dapat membantu mengelola keuangan dan arus kas klien,” kata Rudy.

Baca Juga  GIS menciptakan pemantauan digital terhadap operasi penambangan di pabrik ini

Diberitakan sebelumnya, outstanding atau jumlah utang BNPL tercatat sebesar Rp 25,16 triliun pada semester I 2023. Angka tersebut berasal dari sekitar 13 juta pengguna BNPL, lebih dari dua kali lipat pengguna kartu kredit yang berjumlah 6 juta.

Selain Bank Mandiri, PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA) saat ini juga telah meluncurkan produk pembiayaan bayar kemudian secara terbatas, namun akan diluncurkan sepenuhnya dalam beberapa bulan ke depan tahun ini.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel selanjutnya

Puncak! Mandiri mendapat sertifikasi ISO 22301 dari British Standards Institution

(fsd/fsd)


Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *