Aktivitas perbankan PPK melambat, begitulah cara Panin menyerap dana anggaran

Jakarta, CNBC Indonesia – Bank Indonesia (BI) mencatat pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) industri perbankan melambat menjadi 6,4% year-on-year (y-o-y) menjadi Rp7.829,5 triliun pada Agustus 2023. Angka ini melambat dibandingkan Juli 2023 yang tercatat sebesar 7,2% y/y.

Sementara itu, likuiditas bank tetap terjaga dengan rasio alat likuid terhadap DPK (AL/DPK) sebesar 26,49%. Selain itu, industri perbankan masih menghadapi tren suku bunga yang tinggi.

PT Bank Pan Indonesia Tbk. (PNBN) atau PaninBank menyatakan likuiditas bank tetap aman. Direktur Utama PNBN Kherwidayatmo mengatakan, pihaknya menargetkan peningkatan DPK sebesar 10% pada akhir tahun 2023.

Salah satu strategi untuk mencapai tujuan tersebut adalah dengan mendorong pertumbuhan dana murah (CASA) yang diperkirakan tumbuh sebesar 51% pada akhir tahun ini. Di tengah keterbatasan likuiditas, perbankan berlomba-lomba menyerap dana masyarakat.

“Semua bank bersaing di sana. Kita harus bersaing dengan baik dengan yang lain,” ujarnya saat peluncuran Panin Super Bonanza, Kamis (10/5/2023).

Mendekati tahun politik 2024, Herwidayatmo melihat hal tersebut menjadi dorongan bagi perbankan untuk menyerap dana dari pengusaha yang masih enggan menggunakan uangnya. PaninBank juga berupaya mendorong masyarakat untuk menabung di sana.

“Bahkan, kemungkinan besar masyarakat belum menggunakan uangnya untuk berinvestasi karena menunggu kepastian politik. Alhamdulillah mereka memasukkan uangnya yang tadinya untuk investasi karena masih menunggu tahun politik untuk ditaruh di tempat kita dulu,” ujarnya.

Selain itu, cara PaninBank meningkatkan CASA adalah melalui program Panin Super Bonanza yang telah berjalan selama 20 tahun. Program ini berupa pengundian berhadiah bagi nasabah dengan saldo rata-rata kelipatan Rp5 juta dalam satu periode, untuk produk tabungan dan giro (rupiah dan valas) akan mendapatkan 1 poin undian dan saldo rata-rata deposito Rp50 juta. (rupee dan mata uang asing) akan mendapat satu kali undian.

Pengundian Panin Super Bonanza dilaksanakan setiap 3 bulan sekali (4 periode) dengan total pemenang sebanyak 735 orang. Hadiah utama berupa mobil Mercedes Benz A200 untuk 5 orang pemenang, selebihnya hadiah uang tunai Rp 20 juta dan Rp 10 juta.

Herwidayatmo mengatakan program tersebut menjadi “mesin penggerak” pertumbuhan CASA Bank.

Hal ini dibuktikan dengan peningkatan saldo tabungan dari Rp 49,46 triliun pada tahun 2022 menjadi Rp 52,85 triliun atau sekitar 40% dari total dana pihak ketiga PaninBank pada akhir Juni 2023, ”ujarnya.

Ia menjelaskan, rasio CASA juga akan naik menjadi 48,34% pada akhir Juni 2023.

Selain itu, Herwidayatmo memberikan keamanan likuiditas PaninBank di saat pertumbuhan kredit sedang melambat.

“Suku bunga BI tinggi, tapi permintaan pinjaman juga bergerak, tapi belum terlalu kuat. Jadi PaninBank sendiri tidak ada masalah likuiditas, dan kami cukup kuat,” tutupnya.

[Gambas:Video CNBC]